telah menyengsarakan para petani dan pekerja

Petani Adukan Kepengurusan Kopsa-M Anthony Hamzah ke Kantor Staf Presiden

Di Baca : 2005 Kali
Kunjungan dan verifikasi lapangan perwakilan KSP dipimpin Kepala Deputi II KSP Abetnego Tarigan, di Balai Desa Pangkalanbaru, Kecamatan Siakhulu, Kampar, Riau, Jumat (12/11/2021). (ist)  

"Saudara Anthony Hamzah tidak pernah menganggap dan menghargai kami sebagai pembina. Segala tindak tanduk dilakukan atas kemauannya sendiri. Akibatnya, masyarakat Desa  Pangkalanbaru terpecah belah," ujarnya. 

Yusri sangat prihatin dengan situasi yang menimpa desanya itu. Terlebih lagi, kebun sawit koperasi dalam tiga bulan terakhir ini terbengkalai akibat tidak terurus usai Anthony enggan menandatangani pencairan dari rekening bersama Kopsa-M dan PTPN V. Dampaknya, para pekerja tidak mendapatkan gaji sebelum akhirnya PTPN V sebagai bapak angkat atau avalis menalangi gaji pekerja awal November 2021 lalu. 

Dalam kesempatan itu, Yusri turut meluruskan isu PTPN V menahan gaji para pekerja. 

"Kepada bapak ibu KSP, saya jelaskan bahwa isu dana yang diisukan ditahan PTPN V sangat tidak benar. Karena kami selaku pembina dan PTPN V sudah berupaya untuk menghubungi Anthony (untuk mencairkan dana dari rekening bersama). Saudara Asep selaku bendahara pun sudah mengundurkan diri. Namun, Anthony tidak pernah hadir," urainya.

"Alhamdulillah PTPN V bersedia memberi bantuan dana talangan untuk pekerja sehingga rekan-rekan pekerja tidak perlu lagi hutang keliling pinggang hanya untuk membeli beras dan susu anak," lanjutnya haru. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar